Senin, 22 November 2010

ne gunung berapi di dunia yang teraktif >>> cekidott

Pulau Selatan

Pulau Selatan adalah salah satu dari dua pulau utama yang membentuk Kepulauan Selandia Baru, satunya lagi adalah Pulau Utara. Nama Maori dari pulau ini adalah Te Wai Pounamu yang berarti "Air batu hijau" (batu hijau berarti jade).

Dia memiliki wilayah 151.215 km², membuatnya salah satu pulau terbesar ke-12 di dunia. Di sepanjang pesisir baratnya terdapat pegunungan Alps Selatan; Gunung Cook merupakan titik tertinggi, 3.754 di atas permukaan laut.

2.Gunung Fuji di Jepang:
Gunung Fuji (富士山 ,Fuji-san?, IPA: [ɸɯʥisaɴ]) adalah gunung tertinggi di Jepang, terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, di sebelah barat Tokyo. Gunung Fuji terletak dekat pesisir Pasifik di pusat Honshu. Fuji dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba (timur), Fuji-Yoshida (utara) dan Fujinomiya (barat daya). Gunung setinggi 3.776 m ini dikelilingi juga oleh lima danau yaitu Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu dan Shoji.

Gunung Fuji adalah simbol Jepang yang terkenal dan sering digambarkan dalam karya seni dan foto-foto, serta dikunjungi pendaki gunung maupun wisatawan.

Gunung Fuji diperkirakan terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu. Sebuah gunung berapi yang kini masih aktif walaupun memiliki kemungkinan letusan yang rendah, Fuji terakhir kali meletus pada tahun 1707. Terdapat lima danau di sekeliling Fuji, yaitu Danau Kawaguchi, Danau Yamanaka, Danau Sai, Danau Motosu dan Danau Shoji.

Sekitar 200.000 orang mendaki Gunung Fuji setiap tahunnya, 30% di antaranya orang asing. Tenggat waktu yang paling populer bagi para pendaki adalah dari 1 Juli hingga 27 Agustus. Pendakian bisa memakan waktu dari 3 hingga 7 jam sementara penurunan gunung mencapai sekitar 2 hingga 5 jam.

 3.Gunung Etna di Sisilia:
Gunung Etna (atau Aetna, dan dikenal secara lokal dengan nama Mongibello) adalah gunung berapi aktif di pesisir timur Sisilia, dekat Messina dan Catania.

Etna adalah gunung berapi terbesar di Eropa, dengan ketinggian sekitar 3.320 m dan keliling dasar sepanjang 140 km, membuatnya menjadi gunung tertinggi di Italia di selatan Alpen.

Etna mencakup wilayah seluas 1190 km². Ia adalah yang terbesar di antara gunung-gunung berapi di Italia. Tingginya tiga kali lebih besar dari pesaing terdekatnya, Vesuvius. Etna adalah salah satu gunung teraktif di dunia dan hampir selalu dalam keadaan meletus. Meski demikian, ia tidak dianggap sebagai terlalu berbahaya.

4.Gunung Erebus di Antartika:
Gunung Erebus adalah gunung berapi aktif di Antartika. Gunung ini berketinggian 3794 meter di atas permukaan laut dan berlokasi di 77,5 LS, 167,2 BT. Erebus ditemukan pertama kalinya pada tahun 1841 oleh James Clark Ross dan mulai didaki pada tahun 1908. Gunung berapi ini telah terus aktif sejak tahun 1972. Nama gunung ini berasal dari nama Erebus, salah satu dewa dalam mitologi Yunani.

5.Gunung Pelee di Prancis:
Fort-de-France, awalnya bernama Fort-Royal, adalah ibu kota Martinik, sebuah negara persemakmuran seberang lautan (DOM) Perancis di Laut Karibia. Luas kota ini 44,21 km² dengan populasi sebanyak 134.727 jiwa (sensus 1999). Perekonomian Fort-de-France mulai berkembang sejak kehancuran Saint-Pierre akibat letusan Gunung Pelée pada tahun 1902. Fort Saint-Louis, pangkalan angkatan laut Perancis, terletak di salah satu sisi kota ini.

Patung Joséphine de Beauharnais, istri pertama Napoleon Bonaparte, dapat dijumpai di kota ini. Joséphine lahir di Pulau Martinik.

 6.Gunung Vesuvius di Pompeii:
Gunung Vesuvius (bahasa Italia: Monte Vesuvio) adalah satu-satunya gunung berapi aktif di Eropa Daratan yang terletak di sebelah timur Napoli, Italia. Pada tahun 79, letusan gunung ini menghancurkan kota Pompeii.

7.Gunung Ararat di Turki:
Gunung Ararat (Bahasa Turki: Ağrı Dağı; Bahasa Armenia: Արարատ; Bahasa Persia: آرارات; Bahasa Ibrani: אררט, Bahasa Ibrani Standar Ararat, Bahasa Ibrani Tiberia ʾĂrārāṭ), puncak tertinggi di Turki modern, ialah sebuah gunung berapi yang terletak agak jauh di timur laut Turki, 16 km di sebelah barat Iran dan 32 km selatan Armenia. Di dalam cerita Israiliyat diidentifikasikan gunung inilah tempat berlabuhnya Bahtera Nabi Nuh setelah "banjir besar" yang disebutkan di dalamnya.

Horen yang lebih rendah (3896 m), Gunung Ararat Kecil, menjulang tepat di tenggara puncak utama. Plato lava terbentang antara 2 puncak. Secara teknis, Ararat ialah stratovulkanik, terbentuk dari aliran lava dan pyroclastic ejecta.

Ciri-ciri bentuk kapal yang ditafsirkan pada foto udara Ararat menyebabkan kegemparan di akhir 1950an (lihat pseudoarkeologi), walau ekspedisi menemukan ciri-ciri yang menjadi longsoran dan aliran lava.

8.Gunung Krakatau di Indonesia:
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.

Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management