skip to main |
skip to sidebar
00.28
rahmat taufik bayu ridha
Kepulauan Mentawai pascatsunami (Foto: Reuters)
PADANG - Dampak gempa 7,2 skala richter dan tunami yang menerjang Kepulauan Mentawai, Senin 25 Oktober lalu, 11 Desa di kepulauan tersebut dipastikan terisolir. Bantuan logistik sulit mencapai daerah ini.
“11 desa terisolir. Terdiri dari 1.945 warga. Saat ini hanya TNI AL yang bisa menuju ke desa-desa itu,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Salim Segap Al Jufri di Padang, Sumatera Barat, Kamis (28/10/2010).
Hingga saat ini, menurut data yang dimiliki Kemensos, jumlah korban tewas masih berjumlah 428 orang dan warga hilang diperkirakan lebih dari 400 orang. Kebanyakan korban meninggal, kata Mensos, tersangkut di pohon dan terdampar di semak belukar.
“Kemungkinan warga yang hilang juga tewas karena bantuan masih sulit menembus desa-desa itu,” imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBPBN) Provinsi Sumatera Barat, kerusakan akibat tsunami di Kepulauan Mentawai terdiri dari 179 unit rumah rusak berat, 300 rumah rusak ringan, 5 rumah ibadah rusak berat, 3 unit sekolah juga rusak berat, dan tiga kawasan resort juga hilang.
Sarana umum lain yang juga ikut rusak parah adalah 10 unit jembatan yang hancur, serta jalan penduduk sepanjang 8 Km rusak berat.
Sebelumnya sekira pukul 11.00 WIB siang tadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah bertolak ke Mentawai menggunakan tiga helikopter. Dua untuk penumpang dan satu lagi untuk bantuan logistik. Presiden ditemani Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri.
(ded)
Posted in: breaking news